Jumat, 01 Desember 2017

Industri Pariwisata berbasis Budaya Menggunakan Teknologi Modern

MAKALAH ILMIAH
ILMU BUDAYA DASAR

INDUSTRI PARIWISATA BERBASIS BUDAYA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI MODERN


Disusun oleh :

SYAFIRA FEBRIANTY


Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Industri
Universitas Gunadarma
2017





BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Daya tarik lokalitas kini menjadi penting, ditengah kebosanan terhadap budaya massa yang dibawa oleh kapitalisme global. Menurut Anthoy Gidden (2001) globalisasi menjadi alasan bagi kebangkitan kembali identitas budaya lokal di berbagai belahan dunia. Semakin homogen gaya hidup masyarakat akibat globalisasi, semakin kokoh ketergantungan masyarakat kepada nilai-ilai yang lebih dalam seperti agama, seni dan satra. Demikian juga dari perspektif lokal, dunia semakin tumbuh homogen maka kita semakin menghargai tradisi yang bersemi dari dalam. Nilai lokal disamping mampu menginspirasi tumbuhnya kearifan lokal (local indigeneus), di satu sisi tumbuh menjadi nilai-nilai kehidupan yang memberi makna pada kehidupan dan interaksi sesama mereka. Nilai stategis budaya lokal telah mengispirasi berbagai daerah untuk mengembangkan potensi lokalitas dalam pengembangan pariwisata. Dengan berbagai pertimbangan tersebut diatas, maka pengembangan pariwisata tidak boleh meminggirkan budaya dan spirit lokal. Oleh karena itu perlu digagas pengembangan pariwisata yang sejalan dengan pengembangan budaya dan semangat manusia beserta cipta, rasa dan karsanya. Gagasan tersebut dikembangkan berdasarkan asumsi bahwa pembangunan daya tarik wisata didasarkan pada pembangunan masyarakat dan budayanya.

Pariwisata kini telah diakui oleh berbagai organisasi internasional seperti PBB, Bank Dunia, dan  World Tourism Organization (WTO) sebagai kebutuhan dasar dari manusia, John Naisbitt dalam bukunya Global Paradox menulis, “Travel was considered a pivilege of the moneyed elite, now it is considered a basic human right.”  Dulu, hanya orang-orang kaya saja yang melakukan perjalanan wisata. Namun kini, pariwisata menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia.
                                  
Data angka perkembangan pariwisata bahkan menunjukkan bahwa industri ini layak dikategorikan dalam kelompok industri terbesar dunia (the world’s largest industry). WTO memperkirakan, pada tahun 2020 akan ada 1.602 miliar orang melakukan perjalanan wisata dan akan mampu menciptakan pendapatan dunia sebesar USD 2 triliun.

Kabar yang lebih menggembirakan, sebagian besar perjalanan wisata itu diperkirakan akan terjadi di Asia Timur dan Pasifik. Para pelaku pariwisata Indonesia sudah seharusnya menyiapkan diri untukmenciptakan daya saing guna menjaring peluang yang akan menghampiri. Indonesia memiliki sumber daya pariwisata yang tak kalah menariknya bila dibandingkan dengan negara lain di Asia. Dibutuhkan upaya yang lebih terarah dalam menyiapkan pemasaran pariwisata.

1.2. Rumusan Masalah
1.2.1.        Apa itu budaya?
1.2.2.        Mengapa kita harus melestarikan budaya?
1.2.3.        Bagaimana cara agar kita bisa melestarikan budaya agar tidak punah karena terkena efek globalisasi?


1.3. Tujuan
Untuk melestarikan budaya agar tidak punah dengan menggunakan teknologi industri saat ini.

1.4. Manfaat
-       Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara 
-       Menjaga identitas dan integritas bangsa/ negara 
-       Melestarikan budaya
-       Membuka lapangan kerja baru






BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Budaya
Seacara umum budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. 

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. 

Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina. 

Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka. 

Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain. 
Menurut kamus besar bahasa Indonesia budaya diartikan sebagai pikiran, akal budi atau adat-istiadat. Secara tata bahasa, pengertian kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang cenderung menunjuk pada pola pikir manusia.
Menurut Koentjaraningrat budaya adalah suatu sistem gagasan dan rasa, tindakan serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar. 

Menurut E.B. Taylor budaya adalah : Suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari manusia sebagai anggota masyarakat. 
Menurut Linton budaya adalah : Keseluruhan dari pengetahuan, sikap dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu. 

Menurut Kluckhohn dan Kelly budaya adalah Semua rancangan hidup yang tercipta secara historis, baik yang eksplisit maupun implisit, rasional, irasional, yang ada pada suatu waktu, sebagai pedoman yang potensial untuk perilaku manusia. 

2.2. Pentingnya Melestarikan Budaya
Di era globalisasi ini budaya budaya barat sangat mudah masuk ke Indonesia. Budaya ini tumbuh dan berkembang dengan pesat di Imdonesia. Kita, selaku generasi muda, lebih menyukai akan budaya ini ketimbang budaya asli kita. Kita merasa lebih PD dan merasa lebih gaul jika meniru budaya barat. Kasus lain adalah masalah tentang pengakuan budaya kita oleh Malaysia. Tentu kita geram akan Negara tetangga yang dengan seenaknya mengklaim budaya budaya kita seperti reog ponorogo, tari pendet, batik, lagu sayange dll. Ini merupakan tamparan keras bagi kita semua, rakyat Indonesia khususnya para generasi muda. Kita tidak bisa serta merta menyalahkan Malaysia yang telah mengklaim budaya kita. Kita sebagai rakyat Indonesia juga harus sadar akan kesalahan kita. 
Kita harus melestarikan budaya kita karena dengan mempertahankan kebudayaan, maka bangsa ini dapat mewujudkan cita – cita bangsa yang luhur. Kebudayaan bangsa Indonesia terkenal dengan keanekaragamannya, dengan melestarikan kebudayaan lokal berarti peran serta masyarakat dan generasi muda bangsa ini sudah mampu mewujudkan cita – cita bangsa yang luhur dan tetap menjaga keutuhan warisan dari nenek moyang.

2.3. Cara menjaga kelestarian kebudayaan Indonesia

1. Culture Experience

Culture experience adalah pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara terjun langsung. seperti contoh masyarakat dianjurkan mempelajari tarian daerah dengan baik. agar dalam setiap tahunnya tarian ini dapat di tampilkan dan diperkenalkan pada khalayak dengan demikian selain dapat melestarikan budaya kita juga dapat meemperkenalkan kebudayaan kita pada orang banyak.

2. Culture Knowledge

Culture knowladge merupakan pelestarian budaya dengan cara membuat pusat informasi kebudayaan. sehingga mempermudah seseorang untuk mencari tahu tentang kebudayaan. Selain itu cara ini dapat menjadi sarana edukasi bagi para pelajar dan dapat pula menjadi sarana wisata bagi para wisatawan yang ingin mencari tahu serta ingin berkunjung ke Indonesia dengan mendapatkan informasi dari pusat informasi kebudayaan tersebut.

Selain 2 hal tersebut kita juga dapat melestarikan kebudayaan dengan cara sederhana berikut:
a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam memajukan budaya lokal.
b. Lebih mendorong kita untuk memaksimalkan potensi budaya lokal beserta pemberdayaan dan pelestariannya.
c. Berusaha menghidupkan kemballi semangat toleransi kekeluargaan, keramah-tamahan dan solidaritas yang tinggi.
d. Selalu mempertahankan budaya indonesia agar tidak punah.
e. Mengusahakan agar semua orang mampu mengelola keanekaragaman budaya lokal. oleh sebab itu kita sebagai warga indonesia sudah seharusnya berbangga dengan jutaan keindahan alam serta keanekaragaman budaya yang kita miliki. dan sudah sepatutnya kita melestarikan kebudayaan ini agar terus berkembang dan dapat di perkenalkan kepada seluruh dunia agar tidak ada peng-klaiman dari negara asing yang mengakui kebudayaan indonesia sebagai kebudayaannya.

2.4. Melestarikan kebudayaan dengan cara culture knowledge

Seperti yang sudah dijelaskan diatas culture knowledge merupakan pelestarian budaya dengan cara membuat pusat informasi kebudayaan. Cara ini bisa juga menjadi sarana wisata. Kita bisa membuat wisata yang berbasis budaya dengan menggunakan teknologi.

Pada saat ini industri pariwisata sangat menguntungkan, kita bisa menggunakan industri pariwisata yang berbasis budaya untuk melestarikan budaya Indonesia dengan menggunakan teknologi modern. Dengan digunakannya teknologi modern saat ini kita bisa menarik minat generasi muda jaman sekarang dan juga generasi yang akan datang.

Penerapan kegiatan pariwisata berbasis budaya di Indonesia telah ditunjukkan oleh beberapa provinsi. Selain provinsi Bali, provinsi lain yang fokus dalam pelaksanaan sektor ini adalah Daerah Istimewa Jogjakarta khususnya kota Jogjakarta. Sejak tahun 2008, daerah ini telah mencanangkan diri sebagai kota pariwisata berbasis budaya. Di Jogjakarta, pengembangan pariwisata disesuaikan dengan potensi yang ada dan berpusat pada budaya Jawa yang selaras dengan sejarah dan budaya Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Banyak rencana aksi telah dicanangkan untuk mendukung pelaksanaan program ini. Mulai dari pengembangan dan peningkatan kuantitas serta kualitas fasilitas, memperbanyak event-event wisata, seni ,dan budaya, sampai ke optimalisasi pemasaran program. Hasilnya pun mulai terlihat, salah satunya adalah keberadaan Taman PIntar Yogyakarta yang tidak hanya memiliki arena permainan, tetapi juga mengajak pengunjung untuk mengenal sejarah dan budaya Jogjakarta.
Taman ini memadukan tempat wisata rekreasi maupun edukasi dalam satu lokasi. Taman Pintar memiliki arena bermain sekaligus sarana edukasi yang terbagi dalam beberapa zona. Akses langsung kepada pusat buku eks Shopping Centre juga menambah nilai lebih Taman Pintar. Tempat rekreasi ini sangat baik untuk anak-anak pada masa perkembangan.
Beberapa tahun ini Taman Pintar menjadi alternatif tempat berwisata bagi masyarakat Yogyakarta maupun luar kota.
Taman ini, khususnya pada wahana pendidikan anak usia dini dilengkapi dengan teknologi interaktif digital serta pemetaan video yang akan memacu imajinasi anak serta ketertarikan mereka terhadap teknologi. Pada saat ini ada 35 zona dan 3.500 alat peraga permainan yang edukatif.
Zona-zona yang ada di taman pintar :
·         Playground
Sebagai ruang publik dan penyambutan bagi pengunjung Taman Pintar. Menyediakan berbagai peralatan peraga yang menyenangkan bagi anak dan keluarga. Dapat diakses secara cuma-cuma/gratis
·         Gedung PAUD Barat dan Gedung PAUD Timur
Menampilkan peralatan peraga dan permainan edukasi bagi anak-anak, khususnya anak usia Pra-TK sampai dengan TK.
·         Gedung Oval - Kotak
Menampilkan berbagai peralatan peraga berbasis edukasi sains yang dikemas menyenangkan dan dapat diperagakan. Dapat diakses oleh semua lapisan pengunjung.
·         Gedung Memorabilia
Menampilkan peralatan peraga tentang pengetahuan sejarah Indonesia, seperti sejarah Kasultanan dan Paku Alaman Yogyakarta, Tokoh-tokoh Pendidikan, dan Tokoh-tokoh Presiden RI hingga saat ini
·         Planetarium
Menampilkan peralatan peraga berbentuk pertunjukan film pengetahuan tentang antariksa dan tata surya.
·         ZONA INDONESIAKU

1. CANDI BOROBUDUR

Salah satu warisan leluhur yang sangat menakjubkan adalah Candi Borobudur. Taman Pintar menampilkan replika Candi Borobudur sebagai pembelajaran penting bagi pengunjung terutama generasi muda. Pembelajaran yang ditampilkan melalui peraga ini adalah sejarah Borobudur, struktur candi dan bagaimana candi tersebut dibangun serta filosofi yang terkandung dalam setiap bentuk stuktur dan reliefnya.

2. WAYANG

Berdampingan dengan peraga gamelan ditampilkan peraga pembelajaran tentang wayang. Pengunjung dapat belajar bagaimana tahapan proses dalam pembuatan wayang serta bahan dan perkakas yang digunakan. Selain itu pengunjung juga dapat memainkan sebuah game yang menarik melalui sebuah ICT yang menampilkan lakon utama para tokoh-tokoh di dunia pewayangan.

3. KERIS

Pada zona keris ditampilkan nama bagian-bagian dari keris dan perkakas untuk membuatnya serta dijelaskan berbagai pengetahuan tentang ragam bentuk keris lurus dan luk. Beberapa nama keris antara lain nyigar jantung, medhang sudak, luk sarpa lumaku dan lain sebagainya.
Keris, selain memiliki keunikan dari bentuknya, bagi orang Jawa keris mempunyai fungsi tertentu. Hal itu dijelaskan secara luas di Taman Pintar. Keunikan keris tersebut sebagai hasil karya warisan manusia turun-temurun telah diakui oleh UNESCO PBB melalui sebuah sertifikat pengakuan bahwa keris Indonesia adalah “a masterpiece of the oral and intangible heritage of humanity”.

4. BATIK

Batik merupakan warisan leluhur yang telah diakui dunia sebagai kekayaan bangsa Indonesia. Seni batik telah ada sebelum berdirinya kerajaan Mataram yang kemudian masuk ke lingkungan Karaton, tumbuh dan berkembang di sana. Seiring waktu, batik tidak lagi hanya digunakan oleh keluarga dan penghuni kerajaan, namun menjadi milik publik dan dipergunakan oleh segala kalangan. Pada zona batik pengujung dapat mengenal kekayaan jenis batik serta tahapan dalam proses pembuatannya.

5. GAMELAN

Merupakan salah satu zona budaya yang menyediakan alat musik tradisional yang interaktif. Di zona gamelan ini terdapat bebrapa alat alat musik tradisional seperti saron, gendang, gamelan, gong, dll. Zona ini dilengkapi dengan multimedia musik tradisional yang diperagakan secara aslinya.sehingga memudahkan pengunjung untuk memainkan alat musik.
Adapula contoh museum yang bisa menginspirasi kita untuk melestarikan kebudayaan di Indonesia, yaitu Indonesian Islamic Art Museum. Indonesian Islamic Art Museum merupakan satu-satunya museum di Indonesia yang sudah berbasis Teknologi bernama Augmented Reality. Augmented Reality atau yang biasanya dikenal dengan singkatan AR merupakan teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata (realtime).
Dengan teknologi Augmented Reality tersebut, gambar-gambar dua dimensi yang tertempel di dinding-dinding museum bisa dilihat secara tiga dimensi oleh para pengunjung. Caranya adalah dengan mendownload dan menginstall aplikasi AR Indonesian Islamic Art yang ada di Playstore, lalu kita bisa menscan gambar-gambar yang ada di museum dan kita akan menemukan sejarah Islam dunia yang menakjubkan.
Menariknya lagi, pengunjung bisa mengabadikan momen mereka dengan gambar tiga dimensi terebut. Jadi seakan-akan pengunjung bisa memegang masjid, bola dunia, buku, kesatria perang, buku dan masih banyak lainnya. 
Kita bisa menggunakan teknologi Augmented Reality untuk membuat museum seperti yang ada pada Indonesian islamic Art Museum untuk melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia.




BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Kebudayaan di indonesia saat ini mulai dilupakan oleh generasi sekarang. Mereka lebih tertarik dan mengikuti budaya orang barat yang menurut mereka lebih keren. Maka dari itu agar budaya Indonesia tetap lestari dan tidak di akui oleh negara lain kita sebagai warga negara Indonesia harus melstarikan kebudayaan Indonesia.

Pada zaman era teknologi seperti sekarng ini kita bisa menggunakan teknologi untuk melestarikan kebudayaan di Indonesia. Kita bisa menggunakan teknologi-teknologi modern untuk menarik perhatian generasi sekarang untuk melestarikan kebudayaan.

Banyak keuntungan yang kita dapat dengan kita membuat tempat wisata yang berbasis budaya dengan menggunakan teknologi. Kita dapat membuka lapangan pekerjaan baru, kita dapat melestarikan kebudayaan untuk generasi-generasi yang akan datang, kita dapat mengenalkan teknologi-teknologi yang ada pada generasi-generasi sekarang maupun generasi yang akan datang.

3.2 Saran

3.2.1. Kita harus bangga dengan kebudayaan yang kita punya.
3.2.2. Kita harus melestarikan kebudayaan kita agar tidak diakui oleh negara lain.
3.2.3. Sebagai generasi penerus bangsa kita harus memadukan teknologi dengan kebudayaan agar kebudayaan kita tetap lestari sampai anak cucu kita nanti.






DAFTAR PUSTAKA
Wirawan, Saktria. 2013. Pengembangan Sekotor Pariwisata Berbasis Teknologi Informasi. Diambil dari : http://wwwperadabanpecinta.blogspot.co.id/2013/02/pariwisata-berbasis-teknologi-informasi.html  (1 November 2017)
Hasan, Ali. 2015. Tourism Marketing. Yogyakarta:CAPS (Center for Academic Publishing Service)
Sutarso, Joko. 2017. Menggagas Pariwisata Berbasis Budaya dan Kearifan Lokal. Diambil dari : http://komunikasi.unsoed.ac.id/sites/default/files/35.joko%20sutarso-ums.pdf (1 November 2017)
Rosadi, Asep. Pengembangan Pariwisata Berbasis Budaya. Diambil dari : https://id.scribd.com/document/255160307/PARIWISATA-BERBASIS-BUDAYA  (7 november 2017)
Tumanggor, Rusmin, Kholis Ridho dan Nurochim. 2014. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta : Kencana





LAMPIRAN
TAMAN PINTAR YOGYAKARTA
  
                                                                                     INDONESIAN ISLAMIC ART MUSEUM                    

                               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Mengecilkan Perut dan Paha Alami dan Mudah

Cara Mengecilkan Perut dan Paha Alami Sejumlah latihan fisik tertentu dapat dilakukan untuk membantu mengencangkan otot paha. Kencangnya...